Sabtu, 25 Mei 2019

BAB V . MANAJEMEN STRATEGIK

Dalam Bab V disajikan beberapa materi sbb :

1. Hirarki Manajemen Strategik
2. Proses Manajemen Strategik
3. Hubungan misi dan tujuan
4. Tujuan Organisasi
5. Faktor yang mempengaruhi perumusan tujuan 
6. Jenis Jenis Organisasi 
7. Manajemen Obyektivitas 

Organisasi perlu menetapkan tujuan agar memungkinkan untuk menentukan apa yang harus di lakukan , mengembangkan rencana rencana kerja yang efektif , menentukan sasaran dan menilai hasilnya . Pada Bagian ini akan di bahas lebih mendalam berbagai hal yang menyangkut misi dan tujuan perusahaan sehingga pembaca dapat memenuhi arti penting sebuah tujuan dan misi , fungsi dan bentuk bentuk , serta berbagai faktor yang mempengaruhinya . 

A. HIRARKI MANAJEMEN STRATEGIK 
Hirarki ( Jenjang ) pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan terdiri dari 3 jenjang . Pada puncak Hirarki terletak tingkat korporasi ( Peruisahaan ) yaitu urusan yang merupakan sebuah kumpulan bisnis yang secara relatif independen yang disebut Unit Bisnis atau Strategic Bisnis Unit ( SBU ) . Strategic korporasi pada dasarnya berkaitan dengan logika atau rasionalitas yang terdapat pada korporasi . Yang termasuk pada korporasi dewan direksi ( board of directors ) dan eksekutif kepala ( chief Exekutive ) serta pejabat administrasi ( Administrative officer )
Tanggung jawab dari manajer tingkat korporasi antara lain maningkatkan kinerja keuangan dan non-keuangan perusahaan , menjaga citra perusahaan , dan memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan . Mereka menetapkan sasaran dan merumuskan strategi yang mencangkup bidang kegiatan dan bidang fungsional dari bisnis bisnis yang ada . Pada bagian tengah hirarki , pengambilan keputusan terletak tingkat bisnis atau juga dikenal sebagai startegi SBU , secara esensial berhubungan dengan persaingan produk dan jasa di pasar . Para Manajer yang yang terdapat didalamnya biasanya disebut manajer bisnis dan korporasi . Ada 3 pertanyaan mendasar yang harus di tunjukan pada tingkat strategi ini yaitu :
1. Dimana kita seharusnya bisa bersaing
2. Produk apa yang harus di persaingkan
3. Bagaimana dapat keunggulan kompetitif yang berdaya tahan di pasar yang telah dipilih .

Pada bagian bawah hiriaki pengambilan keputusan strategi terletak tingkat fungsional .Setiap Strategi kompetitif dapat di terjemahkan menjadi strategi pemasaran , strategi finansial , strategi sumber daya manusia dan seterusnya yang sama dan sebangun pada tingkat fungsional . Umumnya manajer yang didalamnya biasa di sebut sebagai manajer produk , wilayah dan fungsional .
Gambar 1 menyajikan 3 tingkat manajemen strategik sesuai dengan yang ada di dalam praktek Gambar tersebut mencerminkan alternatif hirarki manajemen stratejik dengan SBU Majemuk dan Tunggal . Untuk melihat perbedaan perbedaan pada masing masing tingkat strategi  dapat diketahui dari beberapa aspek sebagai berikut :
1. Tingkat Pertanggungjawaban
2. Ruang Lingkup operasi
3. Jangka waktu berlakunya strategi
4. ciri khas


B. PROSES MANAJEMEN STARTEGIK
Terditi dari 5 tahap , yaitu :

1. Analisis Lingkungan
2. Penetapan misi dan tujuan
3. perumusan strategik
4. Pilihan dan penerapan stategi
5. Evaluasi atau pengendalian strategi
Masing - masing bagian dalam proses manajemen strategik memiliki ketergantungan satu sama lainnya :

ANALISIS LINGKUNGAN 
Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi peluang ( oportunity ) yang harus segera mendapat perhatian serius dan pada saat yang sama perusahaan menetukan beberapa kendala ancaman ( threats ) yang perlu di antisipasi .Hal penting yang harus dilakukan adalah  mengidentifikasi beberapa variable pokok yang mempengaruhi kinerja suatu pekerjaan . Analisis perusahaan terdiri dari dua kelompok , yaitu Lingkungan External dan Lingkungan Internal . Jenis Lingkungan External : Lingkungan umum , lingkungan Industri , dan Lingkungan Operasional .Jenis Lingkungan Internal adalah Sumber Daya , kemampuan dan kompetinsi inti .

MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN 
Misi menurut pengertian adalah suatu tujuan unik yang memberdakan dari perusahaan perusahaan lain yang sejenis dan menidentifikasi cakupan operasinya , Tujuan suatu perusahaan juga penting untuk diperhatikan . Tujuan ( Objective ) adalah landasan utama untuk menggariskan kebijakan yang ditempuh dan arah tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan
Ada beberapa alasan yang mendasari organisasi perlu menetapkan misinya , menurut King dan Cleland perlunya misi adalah sebagai berikut :
1. Memastikan kesamaan tujuan ( purpose ) dalam organisasi
2. Menjadi landasan untuk memotivasi pemanfaatna sumber daya organisasi
3. Mengembangkan landasan atau standart untuk pengalokasian sumber daya organisasi
4. Menetapkan warna umum iklim organisasi .
5. Berfungsi sebagai titik fokus bagi mereka yang sepakat dengan tujuan umum ( purpose ) dan arah organisasi dan menghalangi mereka yang tidak sepakat dengan itu agar tidak melibatkan diri dalam kegiatan kegiatan organisasi
6. Berfungsi untuk memudahkan penerjemahan sasaran dan tujuan kedalam suatu struktur kerja yang mencangkup penetapan tugas kepada elemen - elemen yang bertanggung jawab dalam organisasi .
7. menegaskan tujuan umum ( purpose ) organisasi dan perwujudan tujuan - tujuan umum ini menajdi tujuan yang lebih spesifik sedemikian hingga parameter biaya waktu dan kinerja dapat di tetapkan dan di kendalikan .

KOMPONEN DALAM MISI 
Komponen utama dalam perumusan misi adalah spesifikasi produk atau jasa , spesifikasi pasar utama , danspeksifikasi teknologi
1. Produk ( Barang atau jasa )
Pernyataan misi suatu organisasi harus mencerminkan pada aspek produkatau jasa yang di hasilkan
2. Pasar
Informasi penting lainnya adalah kepada siapa ( pasar ) produk itu di tawarkan sehingga organisasi tidak perlu melayani seluruh konsumen yang ada
3 , Teknologi
Informasi ini meliputi penggunaan peralatan , mesin , material , teknik dan proses yang ada di dalam organisasi

C. HUBUNGAN MISI DAN TUJUAN 
Sebuah rumusan misi akan bisa dicapai apabila di jabarkan dalam bentuk yang lebih spesifik melalui pernyataan tujuan

PERUMUSAN STARTEGI
Untuk mencapai daya saing strategis dan memperoleh profit yang tinggi , perusahaan harus menganalisis lingkungan externalnya , mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam lingkungan tersebut , menentukan mana di antara sumber daya intrenal dan kemampuan yang dimiliki yang merupakan kompetensi intinya , dan memlilih strategi yang cocok untuk di terapkan ( strategic formulation ) .

PENERAPAN ( IMPLEMENTASI ) STRATEGI
Implementasi strategi adalah sebuah tindakan pengelolaan bermacam - macam sumber daya organisasi dan manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan pemanfaatn sumber sumber daya perusahaan .( Keuangan , manusai , peralatan , dan lain lain ) .melalui strategi yang dipilih , diperlukan untuk memperinci secara lebih tepat dan jelas bagaimana sesungguhnya pilihan strategi yang telah diambil dan di realisasikan .
Di bawah ini disajikan beberapa tanggung jawab utama dari seorang manager dalam mengimplementasikan strategi yang dipilih , yaitu :
  1. Manajer melakukan pembagian tugas - tugas beserta urutan kegiatan yang akan diambil untuk melaksanakan kebijakan dan strategi dengan cara yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan .
  2. Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk tugas tugas khusus utama yang harus di selesiakan langkah - langkah yang harus ditempuh dan keputusan yang harus di ambil .
  3. Menetapkan struktur pokok organisasi tempat implementasi akan berlangsung , misalnya departemen fungsional atau divisi produk yang di deseentralisasikan .
  4. Menentukan sumber daya ( Fisik dan Manusia ) yang perlu untuk menerapkan kebijakan dan strategi serta menjamin tersedianya sumber daya itru apabila diperlukan .
  5. Menetapkan jenis jensi prestasi yang diperlukan oleh satuan satuan organisasi dan perorangan serta kapan kegiatan khusus itu harus diselesiakan
  6. Menentukan motivasi pribadi dan sistem perangsang yang akan digunakan 
  7. Menganalisis hubungan utama antara orang - orang satuan organisasi ,dan kegiatan dalam satuan satuan yang memerlukan pengkoordinasian serta menentukan sistem yang tepat untuk menjamin kordinasi yang tepat pula .
  8. Menjamin tingkat partisipasi yang tepat dalam perumusan dan operasi sistem dan proses implemantasi 
  9. Menetapkan sistem informasi yang tepat untuk menjamin pengukuran yang tepat drai prestasi menurut standart hingga dapat diambil tindakan dan perbaikan .
  10. Mengadopsi program latihan untuk mengembangkan keterampilan teknis dan manajemen yang diperlukan dalam implementasi 
  11. Menjamin bahwa kepemimpinan manajemen efektif dalam memotivasi dam membimbing organisasi dalam penerapan kebijakan dan strategi sedemikian sehingga tercapai tujuan tujuan organisasi dengan cara yang paling efektif dan efisien .
EVALUASI DAN PENGENDALIAN
Bagian terakhir dari proses manajemen strategik adalah evaluasi dan pengendalian.Evaluasi merupakan suatu tahap dimana manajer menjamin bahwa strategi yang telah dipilih itu telah terlaksana dengan tepat dan mencapai tujuan yang di harapkan .
Bagian terakhir dari proses manajemen strategik adalah evaluasi dan pengendalian . Evaluasi merupakan suatu tahap dimana manajer mencoba menjamin bahwa strategi yang telah dipilih itu terlaksana dengan tepat dan mencapai tujuan yang di harapkan . Jadi Evaluasi strategi adalah proses dimana manajer membandingkan antara hasil hasil yang diperoleh dengan tingkat pencapai tujuan .
Secara umum evaluasi mencangkup empat hal utama , yaitu :

  1. Menetapkan sasaran prestasi kerja , standar , batas toleransi untuk tujuan , startegi dan rencana pelaksanaan .
  2. Mengukur posisi yang sesungguhnya sehubungan dengan sasaran pada suatu waktu tertentu jika hasilnya terletak diluar batas maka perlu diambil tindakan perbaikan 
  3. Manganalisis penyimpangan dari batas toleransi yang dapat di terima 
  4. Melaksanakan modigfikasi jika disara perlu dan layak .
Pengendalian strategik merupakan pengendalian yang mengikuti strategi yang sedang diimplementasikan , mendeteksi masalah atau perubahan yang terjadi pada landasan pemikiran nya dan melakukan penyesuaian yang di perlukan , terdapat 4 jenis uatam dalam pengendalian strategi , yaitu : 
  • pengendalian asumsi
  • pengendalian implemantasi 
  • pengawasan strategi 
  • pengendalian peringatan khusus
D. TUJUAN ORGANISASI 
Pemahaman tentang tujuan organisasi beraneka ragam terganung laar belakang dan cara pandang . William F. Glueck memberikan definisi bahwa tujuan adalah hasil akhir yang dicari aau dicapai organisasi dengan kemampuan dan aktifitas - aktivitasnya . Philip Kotler dan Paul N. Bloom memahami tujuan sebagai suatu sasaran organisasi yanjg dibuat khusus sehubungan dengan besarnya waktu dan siapa yang bertanggung jawab . dari pengertian di atas maka yang dimaksud dengan tujuan organisasi adalah sesuatu yang ingin dicapai dengan segala kemampuan yang dimiliki oleh organisasi tersebut . Sesuatu yang ingin dicapai organisasi itu disebut dengan tujuan , sedangkan strategi di artikan sebagai rencana dasar yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai tujuan nya . Taktik adalah sarana operasi bagi pelaksanaan sebuah startegi .
Manfaat  yang diperolah dari penetapan tujuan yaitu sbb : 
  1. Membantu memperkenalkan atau menonjolkan eksistensi organisasi dimata pemerintahan , konsumen , dan masyarakat secara keseluruhan
  2. Membantu koordinasi dan pembuatan keputusan 
  3. Membantu penilaian keberhasilan organisasi 
  4. Memisahkan proses perumusan dan implementasi strategi organisasi
  5. Mendorong para pelaksana untuk berusaha keras agar tujuan tercapai 
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUMUSAN TUJUAN 
Dalam menetapkan suatu tujuan , perlu dipertimbangkan faktor faktor internal maupun external antara lain : 
  1. Tujuan perusahaan sebelumnya dalam menentukan organisasi pada masa yang kan datang , faktor keberhasilan dari tujuan tujuan sebelumnya perlu dipertimbangkan .
  2. Sumber sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan . Semakin besar sumber ekonomi yang dimiliki oleh organisasi , akan semakin besar organisasi tersebut untuk menentukan tujuan tujuan nya 
  3. Sistem penilaian dari eksekutif puncak . salah satu dari kesulitan dalam menentukan arah bagi suatu organisasi adalah memahami dampak perubahan dalam strategi bisnis terhadap nilai nilai dasar manajemen puncak , dan memahami hubungan baru dengan pihak pihak yang berkepentingan 
  4. Kekuatan dalam lingkungan yang dimaksud adalah pemegang saham , peraturan pemerintah , pesaing pemasok , ( supplier ) , organisasi karyawan dsb .

F. JENIS - JENIS TUJUAN ORGANISASI 
Ada beberapa tujuan yang biasanya menjadi pedoman / arah dari hampir semua organisasi . Jenis jenis tujuan yang dimaksud bisa berupa finansial ataupun sosial .

1. Profitabilitas
Kemampuan semua organisasi untuk beroperasi dalam jangka panjang bergantung pada pencapaian tingkat laba yang layak .
2. Produktifitas
Organisasi selalu merumuskan sasaran untuk produktifitas , ada kalanya produktifitas dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya yang diharapkan
3. Posisi bersaing
4. Pengembangan Karyawan
Para manajer yakin bahwa produktifitas terkait dengan loyalitas karyawan dan dengan perhatian manajemen terhadap kesejahteraan karyawan . beberapa hasil dari tujuan seperti ini adalah program keselamatan kerja , keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan , dan sence of balancing karyawan terhadap organisasi .
5. Kepemimpinan tekhnologi
Organisasi harus memutuskan apakah akan mempimpin atau mengikuti pasasr , maka organisasi harus melakukan perubahan dan inovasi produk dan ini memerlukan dukungan teknologi .
6. Tanggung jawab sosial

G. MANAGEMENT BY OBJECTIVES ( MBO )
Manajemen by objective merupakan metode penetapan tujuan secara partisipatif yang pertama kali di populerkan oleh Peter Drucker melalui bukunya The Practice of Management ( 1954 ) . MBO merupakan metode formal atau semi formal yang dimulai dari penetapan tujuan , pelaksanaan , dan kemudian diteruskan dengan evaluasi . Tujuan utama MBO adalah mendorong partisipasi bawahan dan memperjelas serta mengkomunikasikan tujuan , serta hasil yang diharapkan untuk mencapai tujuan tersebut . Pada hakekatnya MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan efektif .
3 Pedoman pelaksanaan MBO , yaitu :

  1. Atasan dan bawahan saling bertemu dan membahas sasaran yang jika dicapai akan memberikan kontribusi kepada tujuan menyeluruh 
  2. Atasan dan bawahan bersama - sama menetapkan sasaran yang akan dapat dicapai bagi para bawahan mereka 
  3. Atasan dan bawahan saling bertemu pada waktu kemudian yang ditentukan sebelumnya untuk mengevaluasi kemajuan bawahan dalam mencapai sasaran .
Menurut Teori X dan Y dari Mc Gregor manusai dapat dipandang dari dua jenis karakteristik yaitu X dan Y .karakter X menganggap pada dasarnya manusia dapat dipandang dari 2 jenis karakteristik yaitu : X dan Y . Karakteristik X menanggap pada dasarnya manusia tidak menyukai pekerjaan , dan karena itu harus dipaksa untuk bekerja . Karakteristik Y menganggap bahwa pada dasarnya manusai suka bekerja , ingin mencapai sesuaatu , dapat mendorong dan mengarahkan diri sendiri . MBO dimulai dengan mengasumsikan pada dasarnya manusia mempunyai karakteristik Y . MBO bertujuan memanfaatkan karakteristik tersebut secara optimal dengan memberikan lingkungan yang mendukung .
Proses MBO dimulai dengan tujuan dan rencana organisasi secara keseluruhan . Kemudian dari rencana tersebut manajer bertemu denan bawahan untuk mendiskusikan tujuan dan rencaa yang lebih rendah yang ditujukan untuk mencapai tujuan dan rencana organisasi tersebut . Diskusi dan kolaborasi penentuan tujuan dan rencana tersebut berjalan melalui beberapa tahap .
Manajer mengkomunikasikan tujuan dan rencana organisasi ke bawahan .Kemudian bawahan dan manajer melakukan pertemuan . Bawahan dan manajer bekerja sama menentukan tujuan dan rencana yang akan dicapai oleh bawahan , yang akan menyumbang tujuan dan rencana organsiasi secara keseluruhan . Rencana dan tujuan ditetapkan dalam bentuk yang jelas , kuantifikasi rencana dan tujuan perlu dilakukan agar dapat di verifikasi .
Setelah tujuan ditetapkan dan disetujui , individu mempunyai keleluasaan dalam pemilihan peralatan untuk mencapai tujuan . Pada akhir periode , dilakukan review dan evaluasi secara periodik

Agar pelaksanaan MBO ini bisa berhasil , dangan baik dan efektif , maka diperlukan hal - hal sbb

  1. Penetapan tujuan puncak . Program MBO yang efektif dimulai dari manajemen puncak . Tujuan yang ingin dicapai harus dinayatakan dengan jelas dan dapat diukur sehingga bawahan dapat mengerti tujuan tersebut dan dapat mengetahui apa yang diharapkan darinya . Manajer dan bawahan harus bekerja sama mensingkronkan rencana bawahan dengan serta tujuan manajemen puncak .
  2. Komitmen Manajemen Puncak Suksesnya MBO memerlukan komitmen manajemen yang tinggi khususnya komitmen manajemen puncak .
  3. Partisipasi . Kesadaran manajer akan partisipasi bawahan dalam menentukan tujuan bersama dapat mengandung implikasi pengalokasian kembali kekuasaan .Manajer tidak lagi bertindak otokratis dalam proses penetapan tujuan , akan tetapi mendorong sepenuhnya keterlibatan dari karyawan 
  4. Review Prestasi. Hasil hasil yang telah dicapai harus ditinjau kembali sehingga dapat memberikan umpan balik untuk memberikan input perbaikan 
  5. Komunikasi . Manajer dan bawahan melakukan komunikasi yang intensif dalam proses penentuan tujuan  
Keunggulan program MBO antara lain :
  1. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu 
  2. Menciptakan komunikasi yang lebih baik antar manajer dan bawahan 
  3. Individu akan lebih terkonsetrasi perhatian pada tujuan organisasi 
  4. memperjelas para individu tentang kegiatan apa yang harus mereka lakukan 
  5. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran .
MBO akan memberikan individu rasa keterlibatan dan pemahaman terhadap tujuan tujuan organisasi dengan bagaimana mereka mencapai tujuan yang di tetapkan mereka sendiri .

Kelemahan MBO dan Penyelesiaan masalah :
  1. Kelemahan Inheren dari MBO meliputi penggunaan waktu dan tenaga yang cuku banyak yang diperlukan dalam proses MBO , pekerjaan administrasi yang banyak
  2. Kelemahan yang berasal dari luar organisasi , yang secara teoritis dapat di hilangkan meliputi :
    • Perubahan dalam organisasi  . kelemahan ini disebabkan adanya struktur yang tidak di dukung , oleh karena itu harus dihilangkan . Jika Struktur masih ada maka untuk mencapai MBO yang efektif akan terhalang . Manajemen harus mendukung proses perubahan tersebut , ketidakmampuan manajemen untuk melakukan perubahan akan membuat MBO tidak efektif .
    • Gaya Manajemen . Gaya yang otoriter dari seoarang manajer tidak akan mendukung terlaksanannya MBO secara efektif. Manajer yang seperti itu perlu dilatih kembali agar gaya kepemimpinan sesuai dengan MBO 
    • Dukukang Manajemen Puncak . Kelemahan ini tampak ketika bawahan tidak memperoleh dukungan penuh dari manajemen puncak dalam pelaksaan MBO , otonomi yang kurang , dan sumber daya yang kurang dari manajemen Puncak 
    • Koordinasi dan tujuan yang sulit . Penetapan tujuan yang cukup menantang tetapi realistis bukan merupakan pekerjaan yang mudah . Permasalahan akan selalu muncul dalam penetapan tujuan yang dapat diukur . Kesulitan lain adalah menyeimbangkan antara tujuan Individu dan tujuan organisasi . Kesulitan ini menyebabkan MBO tidak berjalan efektif
    • Kompensasi yang tidak memadai . Setiap prestasi yang diperoleh karyawan harus diberi kompensasi yang memadai . Tetapi sering kali manajer menetapkan tujuan yang rendah atau mudah dicapai dan tidak menantang dengan maksud agar taregt yang ditetapkam dapat dicapai dengan mudah .
    • Keterampilan hubungan manusawi , Proses penetapan tujuan dan peninjauan kembali manajer dan bawahan memerlukan suatu tingkat keterampilan tinggi dalam hubungan hubungan antar pribadi . Banyak manajer yang tidak memiliki pengalaman maupun kemampuan dasar hubungan manusiawi . Oleh karena itu latihan dalam pembimbingan dan wawancara mungkin diperlukan .
    • Kurangnya kerjasama antar bagian . Bagian - bagian dalam organisasi memliki suatu kesatuan yang mengikat ,dimana satu bagian akan bisa berhasil kalau didukung bagian lain nya . Sebaliknya , prestasi satu bagian akan terhambat kalau bagian lain tidak memberikan dukungan yang kuat seperti yang diharapkan .







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATALAKSANA PENYERAHAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT

 PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK IN DONESIA NOMOR 158/PMK.04/2017 Point - point yang di catat . PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDO...