Kepemimpinan menurut Handoko (
2003: 294) adalah , “ kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi
orang lain agar bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran . Sedangkan menurut
Stoner dkk ( 1996 : 161 ) mendefinisikan kepemimpinan sebagai “ proses
mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari
anggota kelompok “ . Kepemimpinan menggunakan pengaruh yang di tujukan pada
peningkatan kemampuan seorang bawahan .
Dalam organisasi modern penguasa
yang tidak fleksibel , otoriter dimasa lalu telah di gantikan oleh pemimpin
yang lebih partisipatif dan visioner ( Lews,et al ,2004 )
Efektifitas pemimpin dalam
menghadapi aktifitas organisasi di tentukan oleh kualitas hubungan ( relasi )
antara pimpinan dan bawahan tidak hanya sebatas hubungan kerja formal dimana
pemimpin dapat bertindak sebagai atasan bagi bawahan mereka dalam organisasi ,
namun hubungan tersebut harus terjalin secara luas dimana pemimpin dapat
bertindak sebagai partner bagi bawahan mengatasi berbagai hambatan dan dapat
memotivasi bawahan untuk berprestasi dalam pekerjaannya .
Yulk( 1989) mengatakan bahwa
leadership ( kepemimpinan ) adalah proses dimana seorang individu mempengaruhi anggota
group lainya untuk mencapai tujuan organisasi . Kepemimpinan memiliki 2 gaya
yaitu kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional .
Kepemimpinan menurut John ( 1996
) di definisikan sebagai pengaruh agar pribadi individu mengusahakan pencapaian
tujuan organisasi di atas tujuan yang lain .
Menurut Stoner ( 1995 ) kepemimpinan dapat di artikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan - kegiatan dan sekelompok orang yang saling berhubungan tugasnya . Definisi tersebut terdapat 3 implikasi penting , yakni :
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain ( bawahan atau pengikut )
2. Kepemimpinan menyangkut pembagian kekuasaan
3. Kepemimpinan menggunakan pengaruh
Para pemimpin di tuntut untuk memikirkan kembali secara radikal cara mengelola sumber daya manusia dan institusinya ( Kunhert dalam bas , 1994 ). Para pemimpin harus terus menerus berupaya mengembangkan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusianya sejalan dengan berbagai perubahan aturan main ( rule of the game ) dalam industriu dan persaingan yang terjadi secara cepat .
Menurut Ichikawa ( 1993 ) , agar seorang pemimpin dapat mengarahkan organisasi ( individu atau kelompok yang ada di dalam organisasi secara efektif maka seorang pemimpin tersebut harus memahami :
1. Keseuaian sasaran atau tujuan kelompok dengan sasaran atau tuntutan organisasi
2. Lingkungan external kelompok atau organisasi untuk membangun lingkungan internal organisasi
3. Karakteristik individu atau kelompok untuk menentukan bentuk dan intensitas pengarahannya ,
4. Bagaimana penerimaan bawahan terhadap kepemimpinannya
Pengendalian strategik merupakan penngendalian yang mengikuti strategi yang sedang di implementasikan , mendeteksi masalah atau perubahan yang terjadi pada landasan pemikiran nya , melakukan penyesuaian yang diperlukan . terjadi 4 jenis utama dalam pengendalian strategi yaitu :
- Pengendalian asumsi
- pengendalian implementasi
- pengawasan startegi
- pengendalian peringatan khusus
D. Tujuan Organisasi
Wiliam F Glueck memberikan definisi bahwa tujuan adalah hasil akhir yang dicari atau dicapai organisasi dengan kemampuan dan aktivitas aktivitasnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar