Selasa, 26 Januari 2021

Menghitung Biaya dan Harga Expor

Menghitung biaya dan harga jual produk merupakan hal penting sebelum melakukan Expor, karena berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan apabila ada kesalahan dalam perhitungan. Untuk menentukan harga jual exportir harus menghitung biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan kegiatan lainnya.

Rangkaian Biaya - Biaya dalam Expor barang.

1. Biaya Pengadaan Produk

Produk yang dijual exportir dapat di peroleh dengan memproduksi sendiri atau membeli dari supplier. Jika produk diperoleh dari suplier, komponen biaya pengadaan terdiri atas biaya pembelian produk dan biaya pengiriman sampai ke gudang exportir jika diperlukan, termasuk biaya penyusutan bila ada. Jika produk yang akan dijual merupakan hasil produksi export noir itu sendiri, komponen biaya yang harus dihitung adalah biaya produksi dan biaya operasional pabrik.

Biaya Produksi 

Termasuk dalam biaya produksi, yaitu bahan baku utama produksi, bahan pembantu produksi, dan upah pekerja. Contohnya, bahan baku utama untuk membuat produksi konveksi adalah kain. Sementara itu, bahan pembantu lainnya adalah kancing,resleting dan benang jahit.

Biaya Operasional Pabrik

Termasuk biaya operasional pabrik adalah listrik, oli mesin, perawatan (maintenance)mesin, dsb

2. Biaya Pergudangan dan Pengelolaan Produk

Biaya pergudangan meliputi sewa gudang (jika gudang bukan milik sendiri) dan biaya pemeliharaann produk selama di gudang. Biaya pengelolaan produk di antaranya biaya sortasi/ pemilahan ( produk dari suplier ada kemungkinan tidak seragam) dan baiay pengepakan ( Packing)
Contoh kasus, exportir membeli produk keripik singkong dari suplier dalam kemasan curah 100 kg, jika ingin menjualnya dalam kemasan kecil, exportir harus menyiapkan biaya penyortiran dan pengepakan ( Packing)

3. Jasa - jasa pihak ketiga

Biaya ketiga meliputi Forwarder/EMKL, biaya surveyor ( inspection certificate), biaya bank ( bank charge), jasa asuransi, dan jasa pemasaran/ agen.

-Biaya Jasa Forwarder/EMKL

Membantu pengurusan transportasi dari gudang exportir ke pelabuhan, pengurusan dokumen pemberitahuan expor barang ( PEB ) di kantor bea dan cukai ( Custom Clearance ). Forwarder juga dapat mengoordinasikan pengiriman barang dari pelabuhan asal sampai ke negara tujuan expor. 

-Biaya Surveyor

Surveyor adalah lembaga terakreditasi yang ditunjuk untuk memastikan kualitas barang yang dikirim sesuai dengan kesepakatan

-Biaya Bank ( Bank Charge)

Besaran biaya bank yang dikeluarkan tergantung dari sistem pembayaran yang digunakan. Sistem pembayaran yang biasa digunakan oleh exportir, diantaranya T/T ( telegraphic Transfer ), L/C ( letter of Credit ) dan CAD ( Cash agaitns Document) atau biasa juga disebut DAP ( Document Againts Payment).

Sistem pembayaran dengan T/T, exportir akan dikenakan charge USD5-USD50 per transfer ( Transfer dari luar negeri ke exportir) secara otomatis. Adapun untuk L/C dan CAD, besaran biaya per sekali proses pembayaran berikisar USD75-USD150.

-Jasa Asuransi

Meliputi asuransi pengiriman ( marine insurane ) dan asuransi pembayaran. Namun, yang termasuk di dalam incoterm CIF hanya asuransi pengiriman.
Rata - rata besaran nilai premi asuransi adalah 0.1-0.5% dari total nilai harga CFR. Misalkan total nilai barang yangdikirim adalah RP200.000.000 ( dua ratus juta rupiah ) dengan nilai premi asuransi 0.1% makan nilai premi asuransi yang dibayarkan hanya Rp 200.000 ( dua ratus ribu rupiah)

- Jasa Pemasaran/Komisi Agen

Hal ini dimaksudkan jika suatu saat exportir mendapatkan kesepakatan atau kontrak penjualan expor dengan importir, tetapi melalui pihak ketiga/orang lain, baik di dalam maupun luar negeri. Tentunya, exportir harus memperhitungkan komisi untuk pihak ketiga tersebut atas jasanya membantu mendapatkan order.
Besaran nilai komisi tergantung kesepakatan exportir dan pihak ketiga tersebut, tetapi biasanya berkisar 2-5% dari total nilai barang yang di expor.

4. Freight

Merupakan biaya pengangkutan dari pelabuhan muat di Indonesia ke pelabuhan bongkar negara tujuan. Biaya pengangkutan barang expor melalui laut disebut sea freight dan biaya pengangkutan barang expor melalui udara disebut dengan air freight.

5. Biaya Pengurusan Dokumen Tambahan

Biaya ini dikeluarkan jika diminta oleh importir atau sebagai persyaratan di negara tujuan expor. Contohnya, Surat Keterangan Asal ( SKA) atau biasa disebut COO ( Certificate of Origin ), health certificate, fumigation certificate, phytosanitary certificate, veterinary certificate, chemical analisys, dan quality certificate. Umumnya, biaya ini termasuk ke dalam PNPB ( penerimaan negara bukan pajak). Besaran biaya pembuatan SKA hanya 15.000 sd 25.000 rupiah per sekali expor

6. Biaya Operasional 

Berupa biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk operasional perusahaan, yang dikenal dengan fix cost. Biaya operasional adalah penyusutan mesin, perawatan mesin, biaya kantor, listrik, komunikasi, air, serta biaya direksi dan karyawan. Termasuk didalamnya biaya promosi dan pemasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATALAKSANA PENYERAHAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT

 PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK IN DONESIA NOMOR 158/PMK.04/2017 Point - point yang di catat . PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDO...