Minggu, 30 Juli 2023

TATALAKSANA PENYERAHAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT

 PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK IN DONESIA

NOMOR 158/PMK.04/2017

Point - point yang di catat .

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 158/PMK.04/2017


Barang Diangkut Terus adalah barang yang diangkut dengan menggunakan Sarana Pengangkut melalui Kantor Pabean tanpa dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.

Barang Diangkut Lanjut adalah barang yang diangkut dengan menggunakan Sarana Pengangkut melalui Kantor Pabean dengan dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.

Manifes adalah daftar barang niaga yang diangkut oleh Sarana Pengangkut melalui laut, udara, dan darat.

Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut yang selanjutnya disebut Inward Man ifest adalah daftar barang niaga yang diangkut oleh Sarana Pengangkut melalui laut, udara, dan darat pada saat memasuki Kawasan Pabean atau tempat lain setelah mendapat izin Kepala Kantor Pabean yang mengawasi tempat tersebut.

Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut yang selanjutnya disebut Outward Man ifest adalah daftar barang niaga yang diangkut oleh Sarana Pengangkut melalui laut, udara, dan darat pada saat meninggalkan Kawasan Pabean atau tempat lain setelah mendapat izin Kepala Kantor Pabean yang mengawasi tempat tersebut.

 

Pemberitahuan RKSP sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) paling sedikit memuat elemen data sebagai berikut:

a. nama Sarana Pengangkut;

b. nomor pelayaran (voyage) jnomor penerbangan (flight);

c. nomor International Maritime Organization (IMO) , dalam hal Sarana Pengangkut diwajibkan terdaftar di International Maritime Organization (IMO), dan/ a tau nomor Maritime Mobile Service Identity (MMSI) I nom or registrasi;

d. tanda panggil (call signL·

e. bendera;

f. pelabuhan asal, transit, dan bongkar;

g. tanggal perkiraan tiba/ Estimated Time Arrival (ETA) ;

h. nomor dan tanggal Master Bill of Lading (B/ L) / Master Airway Bill (AW B);

1. nama pengirim (shipper);

J. nama penerima (consignee);

k. Nomor Pokok Wajib Pajak penenma (consignee), dalam hal wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;

1. kelompok pos;

m. jumlah dan berat kemasan atau jumlah barang, dalam hal barang curah;

n. jumlah, ukuran, dan nomor peti kemas, dalam hal menggunakan peti kemas;

o. uraian barang; dan

p. nama Pengangkut .

 

Dalam hal Sarana Pengangkut singgah di pelabuhan dalam jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam dan tidak melakukan pembongkaran dan  atau pemuatan, RKSP sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) paling sedikit memuat elemen data sebagai berikut:

a. · nama Sarana Pengangkut;

b. nomor pelayaran (voyage)jnomor penerbangan (flight);

c. nom or International Maritime Organization (IMO), dalam hal Sarana Pengangkut diwajibkan terdaftar di International Maritime Organization (IMO), .dan/ a tau nom or Maritime Mobile Service Identity (MMSI) I nom or registrasi;

d. tanda panggil (call sign);

e. bendera;

f . pelabuhan asal, transit dan bongkar;

g. tanggal perkiraan tiba/ Estimated Time Arrival (ETA);

dan

h. nama Pengangkut.

 

Dilakukan untuk jenis jenis :

a. barang impor yang kewajiban diselesaikan di Kantor Pabean setem pat;

b. barang impor yang diangkut lanjut;

c. barang impor yang diangkut terus;

d. barang ekspor yang diangkut lanjut;

e. barang ekspor yang diangkut terus; pabeannya

f. barang asal tempat lain dalam Daerah Pabean yang diangkut dari satu Kawasan .Pabean ke Kawasan Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean;

g. peti kemas kosong (empty container) yang kewajiban pabeannya diselesaikan di Kantor Pabean setempat;

h . peti kemas kosong (empty container) yang diangkut lanjut; atau

1. peti kemas kosong (empty container) yang diangkut terus.

 

 

Pemberitahuan Inward Manifest sebagaimana dimaksud

a. nama Sarana Pengangkut;

b. nomor pelayaran (voyage)/  nomor penerbangan (flight);

c. nomor International Maritime Organization (IMO) , dalam hal Sarana Pengangkut diwajibkan terdaftar di International Maritime Organization (IMO) , dan/ atau nomor Maritime Mobile Service Identity (MMSI) / nom or registrasi;

d. tanda panggil (call sign);

e. bendera;

f. pelabuhan asal, transit, dan bongkar;

g. tanggal perkiraan tiba/ Estimated Time Arrival (ETA);

h. nomor dan tanggal Master Bill of Lading (B I L) , Master Airway Bill (AWB), atau dokumen pengangkutan lainnya;

1. nomor dan tanggal House Bill of Lading (B/ L), House

·Airway Bill (AWB), atau dokumen pengangkutan lainnya;

J. nama pengirim (shipper);

k. nama penerima (consignee);

1. Nomor Pokok Wajib Pajak penerima (consignee),

dalam hal wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;

m. kelompok pos;

n. jumlah dan berat kemasan atau jumlah barang dalam hal barang curah;

0. jumlah, ukuran, dan nomor peti kemas, dalam hal menggunakan peti kemas;

p. uraian barang;

q. nama Pengangkut; dan

r. Nomor Pokok Wajib Pajak Pengangkut.

 

 

Kewajiban penyerahan pemberitahuan Inward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan dalam Pasal 7 ayat (2), dikecualikan bagi Sarana Pengangkut yang tidak melakukan pembongkaran dan pemuatan barang dan:

 

a. lego jangkar dan atau sandar dalam jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam sejak

kedatangan, untuk Sarana Pengangkut melalui laut;

b. mendarat dalam jangka waktu paling lama 8 (delapan) jam sejak kedatangan, untuk Sarana

Pengangkut melalui udara; atau

c. tidak mengangkut barang niaga ekspor danjatau impor melalui perbatasan darat negara , untuk Sarana Pengangkut yang digunakan:

1. oleh orang pribadi; dan/ atau

2. untuk keperluan penumpang umum danjatau wisata.

 

Dalam hal terdapat pemberitahuan Inward Manifest yang diajukan Pengangkut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat ( 1) dan Pasal 7 ayat (2) untuk kedatangan Sarana Pengangkut yang sama, Kantor Pabean melakukan penggabungan dengan pendahuluan pemberitahuan Inward Manifest.

 

Penggabungan pemberitahuan Inward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan parameter kesesuaian elemen data berikut:

a. nama Sarana Pengangkut, nomor International Maritime Organization (IMO) dalam hal Sarana

Pengangkut diwajibkan terdaftar di International . Maritime Organization (IMO), nomor Maritime Mobile Service Identity (MMSI), nomor registrasi, dan/ atau tanda panggil (call sign);

b. nomor pelayaran (voyage), nomor penerbangan (flight), dan/ a tau tanggal perkiraan tibaj Estimated Time Arrival (ETA);

c. nom or Master Bill of Lading (B j L) a tau Master Ainuay Bill (AWB); dan

d. nama danjatau Nomor Pokok Wajib Pajak penerima (consignee) j Pengangku t Kon traktual j Penyelenggara Pos.

Kantor Pabean memberikan nomor pendaftaran, nomor pos, dan subpos atas pemberitahuan Inward Manifest yang telah dilakukan penggabungan sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 1).

Penggabungan pemberitahuan Inward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan pemberian nomor pendaftaran, nomor pos, dan subpos sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 4), dilakukan oleh Pej a bat Be a dan Cukai danjatau sistem komputer pelayanan.

 

Pemberitahuan Inward Manifest sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dibuat secara rinci dalam pos-pos serta dikelompokkan secara terpisah, dengan pengelompokan sebagai berikut:

a. barang 1mpor yang kewajiban pabeannya diselesaikan di Kantor Pabean setempat;

b. barang impor yang diangkut lanjut;

c. barang impor yang diangkut terus;

d. · barang ekspor yang diangkut lanjut;

e. barang ekspor yang diangkut terus;

f. barang asal tempat lain dalam Daerah Pabean yang diangkut dari satu Kawasan Pabean ke Kawasan Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean;

g. peti kemas kosong (empty container) yang kewajiban pabeannya diselesaikan di Kantor Pabean setempat;

h. peti kemas kosong (empty containe r) yang diangkut lanjut; atau

1. peti kemas kosong (empty containe r) yang diangkut terus.

 

Pemberitahuan Outward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) paling sedikit memuat elemen data sebagai berikut:

a. nama Sarana Pengangkut;

b. nomor pelayaran (voyage)jnomor penerbangan (flight);

c. nom or International Maritime Organization (IMO), dalam hal Sarana Pengangkut diwajibkan terdaftar di International Maritime Organization (IMO), dan/ atau nomor Maritime Mobile Service Identity (MMSI) j nom or registrasi;

d. tanda panggil (call sign);

e. bendera;

f. pelabuhan asal, transit, dan bongkar;

g. tanggal perkiraan berangkatj Estimated Time Departure (ETD);

h. nom ordan tanggal Bill of Lading (B / L) a tau dokumen pengangkutan lainnya;

1. nama pengirim (shipper);

J. Nomor Pokok Wajib Pajak pengirim (shippe r), dalam hal wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;

k. nama penerima (consignee);

1. . kelompok pos;

m. jumlah dan berat kemasan atau jumlah barang

dalam hal barang curah;

n. jumlah, ukuran, dan nomor peti kemas, dalam hal

menggunakan peti kemas;

o. uraian barang;

p. nama Pengangkut; dan

q. Nomor Pokok Wajib Pajak Pengangkut, untuk Pengangkut . Kontraktual dan/ atau Penyelenggara Pos.

 

Dalam hal terdapat pemberitahuan Outward Manifest yang diajukan Pengangkut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) untuk Sarana Pengangkut yang sama, Kantor Pabean melakukan penggabungan Outward Manifest.

Penggabungan pemberitahuan Outward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan parameter kesesuaian elemen data berikut:

a. nama Sarana Pengangkut, nomor International Maritime Organization (IMO) dalam hal Sarana

Pengangkut diwajibkan terdaftar di International Maritime Organization (IMO), nomor Maritime Mobile Service Identity (MMSI), nomor registrasi, dan/ atau tanda panggil (call sign);

b. nomor. pelayaran (voyage), nomor penerbangan (flight), dan j a tau tanggal perkiraan tiba/ Estimated Time Arrival (ETA); nomor Master Bill of Lading (B I L) a tau Master Airway Bill (A WB); dan

d. nama danjatau Nomor Pokok Wajib Pajak penerima (consignee) j Pengangkut Kontraktual/ Penyelenggara Pos.

 

Dikecualikan dari kewajiban penyerahan pemberitahuan Outward Manifest sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) bagi Sarana Pengangkut yang:

a. tidak melakukan pembongkaran dan pemuatan barang, dan:

1. berlabuh atau lego jangkar dalam jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam sejak

kedatangan, untuk Sarana Pengangkut melalui laut; atau

2. mendarat dalam jangka waktu paling lama 8 (delapan) jam sejak kedatangan, untuk Sarana

Pengangkut melalui udara;

b. tidak mengangkut barang niaga ekspor dan/ atau impor melalui perbatasan darat negara, untuk

Sarana Pengangkut yang digunakan:

1. oleh orang pribadi; dan/ atau

2. untuk keperluan penumpang umum danjatau wisata.

 

 

Pengangkut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dapat melakukan perbaikan data pada RKSP, Inward Manifest atau Outward Manifest sesuai dengan dokumen pengangkutan yang diterbitkannya ke Kantor Pabean tempat pendaftaran. ·

Perbaikan data RKSP, Inward Manifest, dan Outward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan r1nc1an:

a. pemberitahuan pabean pengangkutan;

b. Pengangkut;

c. jenis perbaikan data;

d. waktu pengajuan perbaikan;

e. batas waktu perbaikan;

f. · bentuk persetujuan; dan

g. keterangan lainnya, dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

 

perbaikan data RKSP, Inward Manifest, danjatau Outward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan atas:

a. data dalam RKSP dan/ a tau Inward Manifest dengan penerima (consignee) akhir a tau pihak ketiga selain penenma (consignee) yang mengetahui adanya sebuah pengiriman barang (notify party) yang merupakan Operator Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator/ AEO) , Mitra Utama Kepabeanan, dan/ a tau importir berisiko rendah;

atau

b. data dalam Outward Manifest.


Minggu, 18 Juni 2023

THE LEADERSHIP TOOLKIT by MICHAEL GENOVESE

 Although all these lists are comprehensive, even exhaustive, the central leadership competencies can be more usefully broken down into twelve key categories:

1. Judgment

2. Emotional Intelligence

3. Empathy

4. Flexibility and Balance

5. Moral Courage and Compass

6. Self and World Knowledge

7. Communication Skills

8. Recognize and Develop Talent

9. Articulate a Compelling Vision

10. Adapt

11. Learn from Mistakes

12. Contextual Intelligence


Meskipun semua daftar ini komprehensif, bahkan lengkap, kompetensi kepemimpinan pusat dapat lebih berguna dipecah menjadi dua belas kategori utama:

1. Penghakiman

2. Kecerdasan Emosi

3. Empati

4. Fleksibilitas dan Keseimbangan

5. Keberanian Moral dan Kompas

6. Pengetahuan Diri dan Dunia

7. Keterampilan Komunikasi

8. Kenali dan Kembangkan Bakat

9. Mengartikulasikan Visi yang Menarik

10. Beradaptasi

11. Belajar dari Kesalahan

12. Kecerdasan Kontekstual

Dua belas keterampilan penting ini, jika dikembangkan dengan benar, dapat mengarah pada apa yang dirujuk oleh Aristoteles

sebagai phronesis , tujuan akhir dari semua pemimpin, dan topik yang akan kita bahas nanti


1. Emphaty

As Jonah Lehrer puts it

What we discover when we look at the brain is that the horses and the charioteer depend upon each other. If it weren’t for our emotions, reason wouldn’t exist at all and the process of thinking requires feelings, for feelings are what let us understand all the information that we can’t directly comprehend. Reason without emotion is impotent.In thinking, the keys are openness, self-awareness, balance, flexibility, and metacognition.


Seperti yang dikatakan Jonah Lehrer

Apa yang kita temukan saat kita melihat otak adalah bahwa kuda dan kusir saling bergantung satu sama lain. Jika bukan karena emosi kita, nalar tidak akan ada sama sekali dan proses berpikir membutuhkan perasaan, karena perasaanlah yang membuat kita memahami semua informasi yang tidak dapat kita pahami secara langsung. Nalar tanpa emosi tidak berdaya.Dalam berpikir, kuncinya adalah keterbukaan, kesadaran diri, keseimbangan, fleksibilitas, dan metakognisi.


Decision making we make 


The head

Rational

The enlightenment

Age of reason

Rationality

Logic Based

Philosophy,Math


The heart

Emotional

Neuroscience

Feelings and emotions

Passion Based

Art/Poetry


The Gut 

Intuitive

Educated guesses 

Built on experience

Experience reflected

Upon and internalized

Experience based

Self awareness


Pengambilan keputusan yang kita buat


Kepala

Rasional

Pencerahan

Usia akal

Rasionalitas

Berbasis Logika

Filsafat, Matematika


Jantung

Emosional

Ilmu saraf

Perasaan dan emosi

Berbasis Gairah

Seni / Puisi


Gut

Intuitif

Tebakan yang berpendidikan

Dibangun berdasarkan pengalaman

Pengalaman tercermin

Setelah dan diinternalisasi

Berbasis pengalaman

Kesadaran diri

Minggu, 11 Juni 2023

Toolkit kepempinan (Leadership) : Manajemen proyek organisasi (OPM excellence Framework)

Basic competencies : 

  • Written Communication 
  • Oral communication 
  • Problem Solving 
  • Interpersonal skills 
  • Flexibility 
  • Decisiveness 
  • Leadership 
  • Self- Direction 
  • Technical Competence 


Supervisory Competencies

  • Managing diverse workforce
  • Conflict management
  • Influencing/negotiating
  • Human Resource management
  • Team Building


Managerial Competencies

  • Creative thinking
  • Planning and evaluating
  • Financial Management
  • Client orientation
  • Technology management
  • Management control, Integrity


Excecutive competencies

  • Vision
  • External Awareness


Source : U.S office of personal Management, occupational Study of federal execuitives, managers, and supervisors (Washington DC ; US government printing office, 1992) 


Kompetensi Dasar :

  • Komunikasi tertulis
  • Komunikasi lisan
  • Penyelesaian masalah
  • Kemampuan interpesonal
  • Fleksibilitas
  • Ketegasan
  • Kepemimpinan
  • Pengarahan Diri
  • Kompetensi Teknis


Kompetensi Supervisor

  1. Mengelola tenaga kerja yang beragam
  2. Manajemen konflik
  3. Mempengaruhi/negosiasi
  4. Manajemen Sumber Daya Manusia
  5. Membangun Tim


Kompetensi Manajerial

  • Berpikir kreatif
  • Merencanakan dan mengevaluasi
  • Manajemen keuangan
  • Orientasi klien
  • Manajemen Teknologi
  • Kontrol manajemen, Integritas


Kompetensi Eksekutif

  • Penglihatan
  • Kesadaran Eksternal


Sumber: Kantor Manajemen Pribadi AS, Studi Pekerjaan Eksekutif Federal, Manajer, dan Pengawas (Washington DC; Kantor Percetakan Pemerintah AS, 1992)



OPM executive Core qualifications : 


Fundamental competencies 

Interpersonal skill : makes clear and convincing oral presentation.

Listen effectively

Integrity / honesty : Behaves in a honest, fair, and ethical manner .. Model high standarts of ethics.

Writen Communication : Writes in a clear, concise, organized, and convicing manner

Continued Learning : recognizes own strength and weaknesess; persues self-development


Leading change : 

Creativity, innovation : question conventional approachess (design and implements) new ideas

External awareness : up to date on local, national, international politic and trends

Flexibility : Open to change and new information; rapidly adapts to ... changing conditions

Resilience : Deals effectivelly with pressure, optimistic, and presistent, even under adversity

Strategic thinking : Formulates objectives ... capitalizes on oportunities and manages risks

Vision : Takes a long-term view and builds a shared vision with others, .. a catalyst for change


Leading People :

Conflict management : Prevents counterproductive confrontations.

Resolve conflict

Leveriging Diversity : Fosters an inclusive workplace where diversities value and leveraged

Developing others : Develops the ability of others to perform and contribute to the convertation 

Team building : Fosters team commitment, spirit, prode, and trust.

Facilitates cooperation 


Result Driven :

Accountability : Holds self and others accountable for high quality, timely, and cost-effective results.

Customer Service : Meets the needs of internal and external customers, continuous improvement

Deciveness : Makes well-infomed, effective, and timely decisions.

Enterpreunership : Identifies new oportunities; ... developing or improving products or services

Problem solving : Analizes problem; weighs; information,rapidly adapts to ... changing conditions.

Technical credibility : Appropriatelly applies ... spesialized expertise 


Business Acumen

Financial management : Administers the budget, ... procurement, contracting, ... cost benefits thinking

Human Capital Management : Apropriatelly recruited, selected, appraised, rewarded (staff)

Technology management : Makes effective use of technology to achieve results


Building coalitions

Partnering : Develops networks ... Build alliances

Political savvy : Identities ... reality and acts accordingly

Influencing/ negotiating : Persuades others, Builds concensus, gains cooperation



Kualifikasi inti eksekutif OPM :


Kompetensi dasar

Keterampilan interpersonal : membuat presentasi lisan yang jelas dan meyakinkan.

Dengarkan secara efektif

Integritas/kejujuran : Berperilaku jujur, adil, dan beretika.. Model standar etika yang tinggi.

Komunikasi Tertulis: Menulis dengan cara yang jelas, ringkas, teratur, dan meyakinkan

Lanjutan Belajar : mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri; mengejar pengembangan diri


Perubahan terkemuka:

Kreativitas, inovasi : mempertanyakan pendekatan konvensional (desain dan implementasi) ide-ide baru

Kesadaran eksternal : terkini tentang politik dan tren lokal, nasional, internasional

Fleksibilitas : Terbuka terhadap perubahan dan informasi baru; cepat beradaptasi dengan ... kondisi yang berubah

Ketangguhan : Berurusan secara efektif dengan tekanan, optimis, dan gigih, bahkan di bawah kesulitan

Pemikiran strategis: Merumuskan tujuan ... memanfaatkan peluang dan mengelola risiko

Visi : Mengambil pandangan jangka panjang dan membangun visi bersama dengan orang lain, .. katalis untuk perubahan


Memimpin Orang :

Manajemen konflik : Mencegah konfrontasi kontraproduktif.

Selesaikan konflik

Memanfaatkan Keanekaragaman : Menumbuhkan tempat kerja yang inklusif di mana perbedaan dihargai dan dimanfaatkan

Mengembangkan orang lain: Mengembangkan kemampuan orang lain untuk tampil dan berkontribusi pada konversi

Membangun tim : Menumbuhkan komitmen, semangat, prode, dan kepercayaan tim.

Memfasilitasi kerja sama


Berdasarkan hasil :

Akuntabilitas: Membuat diri sendiri dan orang lain bertanggung jawab atas hasil yang berkualitas tinggi, tepat waktu, dan hemat biaya.

Layanan Pelanggan : Memenuhi kebutuhan pelanggan internal dan eksternal, perbaikan terus menerus

Deciveness : Membuat keputusan yang terinformasi dengan baik, efektif, dan tepat waktu.

Kewirausahaan : Mengidentifikasi peluang baru; ... mengembangkan atau meningkatkan produk atau layanan

Pemecahan masalah : Menganalisis masalah; beratnya; informasi,dengan cepat beradaptasi dengan ... kondisi yang berubah.

Kredibilitas teknis : Berlaku tepat ... keahlian khusus


Ketajaman bisnis

Manajemen keuangan : Mengelola anggaran, ... pengadaan, kontrak, ... pemikiran manfaat biaya

Manajemen Sumber Daya Manusia : Direkrut, dipilih, dinilai, diberi penghargaan (staf) dengan tepat

Manajemen teknologi : Memanfaatkan teknologi secara efektif untuk mencapai hasil


Membangun koalisi

Bermitra : Mengembangkan jaringan... Membangun aliansi

Kecerdasan politik : Identitas ... realitas dan tindakan yang sesuai

Mempengaruhi/ bernegosiasi : Membujuk orang lain, Membangun konsensus, mendapatkan kerja sama



Kamis, 01 Juni 2023

Toolkit kepempinan (Leadership) : Manajemen proyek organisasi (OPM excellence Framework)

Management Functions 

External Awareness : Keeping up to date with key agency policies and priorities, and or external issues and trends ... likely to affect the work unit

Interpretation : Keeping subordinates informed about key ... policies, priorities, issues, and trends

Representation : Presenting, explaining, selling, and defensing the work unit's activities to the supervisor ... and persons outside of the agency

Coordination : Liaison functions and integrating work unit activities with .. other organizations 

Work unit planning : Developing and deciding upon longer term goals, objectives and priorities .. and among alternative courses of action 

Work unit guidance : Converting plans to action by setting short therm objectives, and priorities and ... deciding among alternative courses of action

Budgeting : Preparing, justifying and or administering the work unit's budgets 

materials resources Administration : Assuring the availability of adequate supplies, equipment, facilities, overseeing procurement, contracting

Personnel management : using personel management system components (e.g., requirement, selection, promotion, performance appraisal)

Supervision : Providing day-by-day guidance and oversight of subordinates

Work unit monitoring : Keeping up to date on the overall status of activities in the work unit, idetinfying the problem areas, taking corrective actions.

Program evaluation : Critically assesing the degree to which program / project goals are achieved ... and identifying means for improving performance 


Fungsi Fungsi Manajemen :

Kesadaran Eksternal : Tetap up to date dengan kebijakan dan prioritas lembaga utama, dan atau isu dan tren eksternal ... kemungkinan akan mempengaruhi unit kerja

Interpretasi : Menjaga agar bawahan mendapat informasi tentang kebijakan, prioritas, masalah, dan tren kunci

Representasi : Mempresentasikan, menjelaskan, menjual, dan mempertahankan kegiatan unit kerja kepada atasan... dan orang di luar instansi

Koordinasi : Menghubungkan fungsi dan mengintegrasikan kegiatan unit kerja dengan .. organisasi lain

Perencanaan unit kerja: Mengembangkan dan memutuskan tujuan jangka panjang, sasaran dan prioritas .. dan di antara alternatif tindakan

Panduan unit kerja : Mengubah rencana menjadi tindakan dengan menetapkan tujuan jangka pendek, dan prioritas dan ... memutuskan di antara alternatif tindakan

Penganggaran : Mempersiapkan, membenarkan dan atau mengelola anggaran unit kerja

sumber daya bahan Administrasi : Menjamin ketersediaan pasokan yang memadai, peralatan, fasilitas, mengawasi pengadaan, kontrak

Manajemen personalia: menggunakan komponen sistem manajemen personalia (misalnya, persyaratan, seleksi, promosi, penilaian kinerja)

Pengawasan : Memberikan bimbingan sehari-hari dan pengawasan bawahan

Pemantauan unit kerja : Memperbarui status keseluruhan kegiatan di unit kerja, mengidentifikasi area masalah, mengambil tindakan korektif.

Evaluasi program : Menilai secara kritis sejauh mana tujuan program / proyek tercapai ... dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kinerja


Management's Effectiveness

Management's Effectiveness : Broad Perspective : Broad, long term view, balancing short and long-term consideration

Strategic view : Collecting/ assesing/analyzing information, diagnosis; anitisipating; judgment

Enviromental sensitivity : "Turned into" agency and its environment, awareness of importance of non techical factors

Leadership : Individual; group; willingness to lead and manage; and accept responsibility

Flexibility : Openness to new information; behavioral flexibility; tolerance for stress /ambiguity / change/ innovativeness

Acttion oriented : independence, proactivity, calculated risk-taking, problem solving, decisiveness,

Result focus : Concern with goal achievement, follow trough, tenacity,

Communication : Speaking, writing, listening

Interpersonal sensitivity : Self knowledge and awareness of impact on others, negotiation, conflict resolution, persuation

Technical competence : Spesialized expertise,(e.g. enginering, phisical science, law, acoounting, social scene) 


Efektivitas Manajemen

Efektivitas Manajemen : Perspektif Luas : Pandangan luas, jangka panjang, menyeimbangkan pertimbangan jangka pendek dan jangka panjang

Pandangan strategis : Mengumpulkan/ menilai/ menganalisis informasi, diagnosis; antisipasi; pertimbangan

Kepekaan lingkungan : “Berubah menjadi” badan dan lingkungannya, kesadaran akan pentingnya faktor nonteknis

Kepemimpinan : Individu; kelompok; kemauan untuk memimpin dan mengelola; dan menerima tanggung jawab

Fleksibilitas : Keterbukaan terhadap informasi baru; fleksibilitas perilaku; toleransi terhadap tekanan/ambiguitas/perubahan/inovasi

Berorientasi tindakan: kemandirian, proaktif, pengambilan risiko yang diperhitungkan, pemecahan masalah, ketegasan,

Hasil fokus : Kepedulian dengan pencapaian tujuan, mengikuti melalui, keuletan,

Komunikasi : Berbicara, menulis, mendengarkan

Sensitivitas interpersonal: Pengetahuan diri dan kesadaran akan dampak pada orang lain, negosiasi, resolusi konflik, persuasi

Kompetensi teknis : Keahlian khusus, (mis. mesin, ilmu fisika, hukum, akuntansi, panggung sosial)


NUCLEAR WORLD WAR: GLOBAL INVASION 2029–2070

  NUCLEAR WORLD WAR: GLOBAL INVASION 2029–2070 INITIAL POWER BLOCKS (2029) 1. Allied Block (NAU & Allies) Country Troops Nuclear Warh...