Selasa, 24 Desember 2019

BAB VI MANAJEMEN MOTIVASI GANJARAN DAN MOTIVASI

B. Ganjaran sebagai motivasi

Pemberian ganjaran merupakan salah satu bentuk dari kompenasasi tidak langsung , yang banyak jenisnya . Ganjaran yang efektif sebagai motivasi kerja , harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut : 
  1. Ganjaran berharga bagi pekerja 
  2. Ganjaran diberikan dalam jumlah yang memadai
  3. Ganjaran diberikan pada waktu yang tepat 
  4. Ganjaran diberikan dalam berbagai jenis yang disukai 
  5. Ganjaran harus diberikan secara fair / adil 

C.Hubungan Desai pekrejaan dengan motivasi

Dilingkungan suatu perusahaan diperlukan kegiatan manajemen sebagai upaya mendayagunakan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai tujuanya . terdapat 3 aspek penting yang besar pengaruhnya , karena ikut menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi / perusahaan . Ketiga aspke tersebut terdiri dari kemampuan memanfaatkan informasi , kemampuan mempergunakan kekuasaan ( kewenangan ) dan kemampuan memberikan ganjaran dalam mendorong agar SDM sebagai tenaga kerja melaksanakan tugas tugas tersebut secara efektif dan efisien . Berkenaan dengan ketiga aspek tersebut segera terlihat dua kemungkinan pelaksanaan manajemen SDM . Gejala pertama menunjukan manajemen tradisional , yang terjadi apabial ketiga aspek tersebut terpusat pada manajer tertinggi ( Top Manager ) yang pelaksanaannya terpusat pada control sebagai unsur manajemen .  Gejala kedua menunjukan manajemen partisipatif , yang terjadi apabila ketiga aspek tersebut didelegasikan ( dilimpahkan ) pelaksanannya pada bawahan ( mengikutsertakan pekerja bawahan sebagai pelaksana ) . Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompetitif , maka semakin diperlukan kemampuan inovatif dari para pekerja sebagai usaha meningkatkan produktivitas , yang berarti mengharuskan dipergunakan manajemen partisipatif . Kondisi itu sejalan dengan perkembangan yang mengarah pada ekonomi global , sehingga setiap sektor ekonomi memiliki saling ketergantungan , yang semakin mengharuskan perusahaan / organisasi mempraktekan strategi pengikutsertaan pekerja secara maksimal .
Untuk mewujudkan partisipasi pekerja yang efektif dan efisien , sangat diperlukan usaha mendesain atau mendesain ulang pekerjaan yang harus dilaksanakan dilingkungan organisasi / perusahaan , terutama yang berhubungan langsung dengan pencapaian tujuannya . Desain pekerjaan penting artinya karena : 

  • Memberikan batas batas tentang kegiatan yang harus dan tidak perlu dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan , karena tidak ada organisasi / perusahaan yang bekerja tanpa batas 
  • Memberikan nilai - nilai yang dapat meyakinkan pekerja tentang perlunya partisipasi dalam bekerja untuk mewujudkan eksistensi organisasi / perusahaan yang kompetetif 
  • Memberikan petunjuk mengenai apa yang sedang dikerjakan oleh organisasi / perusahaan sekarang , sehingga memudahkan para pekerja dalam memilih partisipasi yang akan dilaksanakannya .
1.Desasin pekerjaan tim ( Team )
Diperjelas terlebih dahulu pengertian tim ( team ) dilingkungan sebuah organisasi / perusahaan , agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam upaya mencapai tujuan bisnisnya . Sebagai tim kerja memiliki salah satu karakteristik sebagai berikut : 
  • Wujudnya nyata ( real ) dari kebersamaan sebagai satu kesatuan utuh dan memiliki identitas sistem sosial yang kompak . Aggota tim jumlahnya biasanya kecil dan bersifat temporer ( sewaktu waktu ) karena dibentuk untuk suatu keperluan tertentu . 
  • Anggotanya mengerjakan pekerjaan tim berupa pakerjaan khusus , untuk menghasilkan sesuatu yang berhubungan dengan produk ( barang / jasa ) yang diproduksi oleh organisasi / perusahaan . 
  • Menyelenggarakan manajemen tim sendiri sebagai pelimpahan manajemen / organisasi perusahaan . Oleh karena itu setiap anggotanya memiliki kewenangan mengelola tugas - tugas tim , tanpa ikatan dengan unit unit kerja yang ada. Pelaksanaan pekerjaan berlangsung melalui proses hubungan kerja antar personil . tidak dikerjakan sendiri - sendiri .
Dalam kenyataannya untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien , setiap anggota tim harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 
  1. Seseorang harus memiliki idea ( gagasan ) bisnis 
  2. Seseorang yang memiliki sifat bersedia dan suka membantu tanpa diminta dalam melaksanakan pekerjaan tim
  3. Seseorang yang memiliki sifat keterbukaan , dalam arti mampu menerima saran - saran atau pendapat orang lain 
  4. seseorang yang mampu mempertimbangkan kebutuhan , motivasi dan keterampilan anggota tim , jika meminta bantuan atau dalam memberikan adivice dengan kemampuan seperti itu akan terhindar dari sikap mematikan sesuatu diluar kemampuan anggota timnya 
  5. Seseorang yang memiliki kemampuan bekerja sama dalam memecahkan masalah .
  6. Seseorang yang mampu menghargai , menerima dan mempertimbangkan pendapat dan gagasan orang lain 
Selanjutnya dalam membentuk sebuah tim , perlu disadari bahwa tidak semua pekerjaan memerlukan tim dalam melaksanakannya . Untuk itu sebelum membentuk sebuah tim sebaiknya dipertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut : 
  • Tim hanya wajar dan tepat dibentuk untuk melaksanakan pekerjaan yang memerlukan sejumlah pekerja , agar berlangsung lebih efektif dan efisien daripada dikerjakan secara perseorangan 
  • Tim hanya dibentuk untuk menghasilkan sesuatu menunjang , pencapaian tujuan bisnis organisasi / perusahaan
  • Tim hanya dibentuk untuk melaksanakan pekerjaan yang hasilnya dapat diukur / dinilai dalam hubungannya dengan tujuan organisasi / perusahaan 
  • Tim dapat dibentuk jika dapat dilakukan pelatihan tertentu secara cepat agar anggotanya memenuhi syarat spesialisasi atau persyaratan tertentu secara fleksibel yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan pada tim .
  • Tim dapat dibentuk apabila dapat ditentukan secara jelas batas kewenangan manajer yang bidang kerjanya dihubungkan dengan pekerjaan yang diserahkan ke tim
2. Desain Pekerjaan Individu 
Pelaksanaan penempatan pekerja ( staffing ) sebagaimana telah diuraikan dalam bab terdahulu , dari segi manajemen sdm pada dasarnya berarti pembagian tugas dan tanggung jawab pelaksanaan secara individual . Teori perilaku yang diimplementasikan dalam kegiatan disebut bekerja, harus dijabarkan menjadi tugas tugas yang dikombinasikan dalam pembidangan kerja .Pembidangan kerja yang mengemban kombinasi tugas tugas sejenis , diwujudkan menjadi unit unit kerja sebagai bentuk dasar pekerjaan didalam struktur organisasi / perusahaan . 







Pelaksanaan pekerjaan dengan mempergunakan keterampilan tertentu , sesuai dengan identitas tugas suatu unit kerja dan dibatasi pelaksanaan tugas yang signifikan hubungannya dengan tujuan organisasi / perusahaan , dalam kenyataan tidak dapat dilepaskan hubungannya dengan pengalaman kerja yang relevan dari dari pekerjaan yang bertugas melaksanakannya . Keberhasilan dalam melaksanakan desain pekerjaan individual seperti yang di uraikan diatas sangat memerlukan motivasi kerja yang tinggi . Dengan demikian akan berlangsung pelaksanaan pekerjaan yang berkualitas tinggi . disamping itu akan diperoleh dampak yang lain , dalam bentuk terhindar atau berkurangnya pekerja yang tidak masuk ( Absen ) dan semakin berkurang atau dapat dihindari kegiatan pergantian tenaga kerja dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain , termasuk yang berhenti dan perlu diganti dengan tenaga kerja yang baru .
Desain pekerjaan individual diatas secara sederhana dapat diringkas sebagai berikut : 

  1. Organisasi / perusahaan harus mampu membagi pekerjaan dan mengelompokan pekerjaan sejenis menjadi unit kerja . Di dalam setiap unit kerja harus jelas tugas - tugas pokoknya
  2. Organisasi / perusahaan harus mampu menetapkan persayaratan keterampilan dan pengalaman kerja untuk dapat melaksanakan tugas pokok unit kerja yang menunjang pencapaian tujuan bisnisnya 
  3. Organisasi / perusahaan harus mampu merekrut dan menempatkan tugas kerja sesuai dengan tugas - tugas pokok setiap unit kerja 
  4. Dalam pelaksanaan pekerjaan oleh setiap pekerja yang telah memenuhi persyaratan tersebut , diperlukan kemampuan para manajer untuk memberikan motivasi kerja , agar pekerjaan berlangsung secara berkualitas .
  5. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan kerja , akan diperoleh berbagai informasi sebagai umpan balik untuk perbaikan dan penyempurnaan desain ulang pekerjaan individual .

1 komentar:

  1. agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
    ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
    WA : +85587781483

    BalasHapus

TATALAKSANA PENYERAHAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT

 PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK IN DONESIA NOMOR 158/PMK.04/2017 Point - point yang di catat . PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDO...